Monday, December 22, 2014

Siapa bangsa Amori itu?

[J]:  Mereka adalah salah satu dari tujuh bangsa Kanaan dan diperintah oleh banyak raja yang berdiri sendiri (Yos 5:1; Yos 9:10). Mereka pada mulanya mendiami daerah pegunungan di selatan ( Bil 13:29), tetapi kemudian mendapatkan lahan yang luas dari Moab, sebelah timur Yordan ( Bil 21:26,30*). Mereka memiliki banyak kota yang kuat ( Bil 32:17,33). Mereka tidak sopan, kejam dan penyembah berhala ( Kej 15:16; Yos 24:15). Mereka kadang-kadang mengganggu Israel, kadang-kadang berdamai ( Bil 21:21) beberapa kali, tetapi akhirnya diperhambakan oleh Salomo ( 1Raj 9:20-21).

Siapa yang disebut sebagai "anak-anak Lot"?  

[J]:  Yang dimaksud di sini adalah Bani Amon ( Ul 2:19). Mereka adalah orang-orang yang kejam, tamak, sombong, bersifat mencela, ingin balas dendam, percaya takhayul dan penyembah berhala ( Am. 1:13;  Zef 2:10;  Yeh 25:3,6;  Hak 10:6;  Yer 27:3). Kota terpenting mereka bernama Raba (2Sam 12:26-27), di mana mereka diperintah oleh raja-raja secara turun-temurun (2Sam 2:20-21). Beberapa kali mereka bermusuhan dengan Israel. Bersama dengan bangsa Filistin, mereka menindas Israel selama delapan belas tahun (Hak 10:6-9). Saul berhasil melawan mereka seperti Daud, dan Yoab menaklukkan mereka ( 1Sam 11:11;  2Sam 10:7-14). Salomo kawin mengawini dengan mereka dan memperkenalkan berhala-berhala mereka kepada Israel (1Raj 11:1-5).

Bagaimana nasib bangsa Amalek?

[J]:  Orang Amalek adalah bangsa yang jahat, suka berperang dan suka menindas, dan kejam. Mereka sangat kuat dan berpengaruh serta menduduki kota-kota di selatan Kanaan ( 1Sam 15:18;  Hak 10:12;  Bil 24:7). Merekalah bangsa pertama yang menantang Israel (Kel 17:8); Saul menaklukkan mereka (1Sam 14:48); Daud menyerbu negeri mereka ( 1Sam 30:1-2), dan apa yang tersisa dari mereka dihancurkan sama sekali selama masa pemerintahan Hizkia ( 1Taw 4:41-43).

Apa arti kata sela?

[J]:  Kata "sela," yang muncul beberapa kali dalam Kitab Mazmur, adalah tanda yang berhubungan dengan musik atau liturgi, yang tidak diketahui artinya. Beberapa orang menganggapnya sebagai tanda istirahat dalam musik, untuk menandai peralihan dalam tema atau komposisi. Ini tampaknya tidak memiliki hubungan gramatikal dengan kalimat yang setelahnya, dan karenanya tidak ada kaitannya dengan arti bagian itu. Sela adalah catatan bagi para biduan dalam mazmur,atau untuk mereka yang mengiringi nyanyian dengan alat musik.

Thursday, December 18, 2014

Apa arti kata "Mizpa"?

[J]:  Mizpa, atau Mizpeh, adalah nama beberapa tempat dalam sejarah Perjanjian Lama. Kata ini berarti "menara jaga," dan dalam kesusastraan seluruh ucapan yang indah yang dikatakan oleh Laban kepada Yakub ( Kej 31:49) yang sudah tercakup dalam artinya: "Tuhan kiranya berjaga-jaga antara aku dan engkau, apabila kita berjauhan".

Apa manna itu?

[J]:  Diduga bahwa manna Israel adalah tetesan manis dari sejenis semak dan pohon rendah bernama tamariskh, getah tumbuh-tumbuhan ini dibuat meleleh oleh akibat aktivitas serangga. Beberapa tumbuhan menghasilkan manna, seperti pohon "ask" berbunga di Sicily dan pohon eucalyptus (kayu putih) di Australia. Di India tetesan manis dihasilkan oleh bambu, dan zat yang sama yang dihasilkan oleh cemara manis dan alang-alang biasa yang ada di negara Amerika.

Apa nama asli "Yahudi"?

[J]:  Sebutan "Yahudi" berasal dari leluhur Yehuda, dan mula-mula diterapkan pada semua anggota suku itu dan juga kepada warga negara kerajaan Yehuda yang terpecah, dan sebagai perbedaan karena bertentangan dengan kesepuluh suku yang melepaskan diri, yang tetap memakai nama bangsa Israel. Selama masa penawanan dan sejak saat itulah, istilah "Yahudi" tampaknya diterapkan tanpa pandang bulu pada seluruh ras itu.

Siapakah nama ibu Daud?

[J]:  Namanya tidak tertulis dalam Kitab Suci. Rujukan kepada nama Abigail, salah satu anggota keluarga Isai, dalam  2Sam 17:25, sering kali disalah mengerti. Nahas yang disebutkan di sana adalah nama lain dari Isai atau merujuk kepada Nahas, Raja Amon, seorang raja yang salah seorang istrinya kemudian menjadi istri Isai, sebagaimana yang ditulis dalam catatan tawarikh dari gereja Yahudi.

Siapa nama istri Kain?

[J]:  Nama istri Kain tidak disebutkan di manapun dalam Alkitab. Tradisi-tradisi Arab menyimpannya dalam satu kitab yang menyatakan namanya adalah Azura, dan di dalam kitab lainnya dia bernama Save, tetapi keduanya tidak ditanggapi secara serius oleh para sarjana:

Apa yang terjadi pada tongkat Harun?

[J]:  Tongkat ini dipelihara di dalam Kemah Suci, dan menurut Paulus (lih.  Ibr 9:4), tongkat ini tersimpan di dalam Tabut Perjanjian, di samping dua loh batu dan buli-buli berisi manna. Tidak disebutkan adanya wadah-wadah lainnya. Pernyataan dalam  1Raj 8:9 secara tidak langsung menyatakan bahwa pada zaman Salomo, barang-barang peninggalan ini sudah hilang. Mungkin ada interpretasi yang berbeda yang terdapat tentang  Ul 31:26, yang mungkin berarti bahwa tongkat ini tersimpan di sebelah Tabut, bukan di dalamnya.


Bahasa apa yang dipakai Adam dan Hawa?

[J]:  Ada banyak hal duniawi yang berada di luar jangkauan pengetahuan manusia saat ini dan tempat taman Eden serta bahasa orang tua pertama kita termasuk di sini. Beberapa ahli ilmu bahasa berspekulasi bahwa bahasa yang mula-mula barangkali perbendaharaan katanya sederhana yang susunannya terdapat dalam Kej 2:19*, dan yang sangat terbatas pada keperluan-keperluan alami dari nenek moyang pertama kita; dengan kata lain, tanda dan bunyi-bunyian yang dapat dipahami oleh panca indera. Semua setuju bahwa cara berbicara, atau kekuatan dalam mengekspresikan emosi,atau keinginan, sezaman dengan penciptaan manusia. Monumen-monumen dan prasasti-prasasti yang mula-mula yang ditemukan tidak menjangkau zaman purbakala seperti kekacauan bahasa-bahasa di Babel (sekitar 2200 SM). Sebelum itu ( Kej 11:1*), catatan Alkitab menyatakan bahwa "adapun seluruh bumi satu bahasanya dan satu logatnya," meskipun barangkali ada berbagai variasi dan dialek, yang masing-masing berisikan beberapa unsur dari bahasa asli. Ucapan manusia yang pertama barangkali merupakan apa yang ahli-ahli bahasa sebut dengan "bahasa fisik," yang terbatas pada ungkapan dari kebutuhan sederhana dan kemudian meluas seiring bertumbuhnya pengalaman manusia dengan sifatnya sendiri dan dunia di sekitarnya.


Apakah Adam orang berkulit merah?

 [J]:  Adam berarti "merah," sama artinya dengan Edom, dan kedua kata ini berkaitan dengan memiliki warna kulit kemerah-merahan seperti warna tanah liat (lih. Kej 2:7*). Beberapa komentator berpendapat bahwa Adam, manusia pertama, barangkali mempunyai corak kulit bangsa Arab, atau Edom, kemerahan cenderung gelap, sementara yang lainnya mempunyai pendapat yang berbeda. Tidak ada teori pasti yang dapat dibuat tentang subyek ini.

Benarkah Adam dan Hawa memakan buah, atau ini hanya sekadar perumpamaan?  

[J]:  Satu-satunya informasi adalah kisah Alkitab tentangnya dan di dalamnya tidak diberitahukan supaya tidak memahaminya secara harfiah. Ahli-ahli teologi yang cenderung menilai kisah ini sebagai sebuah perumpamaan atau kiasan biasanya melakukannya demikian karena adanya pemikiran bahwa memakan buah yang "enak dimakan," dan "sedap dilihat," terlebih lagi ada dalam jangkauan, merupakan sebuah pelanggaran yang dapat diampuni dan tidak sepantasnya dikenakan hukuman yang sangat berat danbegitu luas. Keberatan itu, bagaimanapun juga, tidak mempunyai alasan yang baik, karena mengabaikan maksud utamanya yang tercakup. Kegawatan dari pelanggaran ini terdapat, bukan dalam tindakannya, tetapi dalam kenyataan bahwa Adam dan Hawa melakukannya dalam keadaan sadar dan memang bermaksud melanggar perintah Allah yang jelasdan tegas. Mereka pun dihukum atas ketidaktaatan. Meskipun kita berpendapat kalau kejadian ini bentuknya berbeda dari memakan buah secara aktual dan harfiah, prinsipnya tetap sama. Tidak ada alasan yang dibenarkan untuk menolak cerita Alkitab atau mengartikannya secara berbeda daripada yang sudah dinyatakan.


Sunday, December 7, 2014

Bagaimana seharusnya kita menginterpretasikan mukjizat di Ayalon?  

[J]:  Bagian dalam Yosua, pasal ke 10 tentang mukjizat matahari dan bulan pada saat pertempuran di lembah Ayalon berlangsung, banyak kali telah dibahas. Beberapa komentator berpendapat bahwa ini adalah bagian yang mengilhami sejarawan menyimpang dari ceritanya untuk memperkenalkan gaya bahasa yang sangat puitis, dengan kata lain, gaya bahasa yang tidak boleh diinterpretasikan secara harfiah-seolah seseorang mengatakan bahwa "Allah dan segenap alam berjuang di pihak Yosua". Sekali lagi, rujukan kepada kitab puisi Jasher sebagai sumber dari bagian ini memberi warna pada penjelasan ini (lih. ay. 13). Yang lainnya lebih condong pada pendapat harfiah, dengan menganggapnya sebagai sebuah mukjizat pada jam-jam di mana matahari dan bulan sama-sama tampak (matahari berhenti di atas Gibeon pada petang hari dan bulan di atas lembah Ayalon) selama satu hari penuh, atau dua belas jam waktu siang (baca dalam Principia and the Bible karya Macdonald), cahaya yang terus terpancar dari kedua benda alam itu menyinari medan peperangan. Interpretasi lainnya mengatakan matahari dan bulan terhalang oleh badai awan (lih. ay. 11), dan Yosua berdoa supaya mereka menyembunyikan cahayanya dan supaya keremangan atau setengah gelap karena badai bisa berlangsung sampai peperangan berakhir, yang dapat memberi keuntungan bagi Israel dengan jumlah pasukan mereka yang lebih sedikit, yang kekuatannya tidak dapat diperkirakan dengan tepat oleh pasukan musuh.

Apakah Abraham melihat Allah dalam diri salah satu dari ketiga malaikat yang mendatanginya?

J]:  Tentu saja kesulitan yang amat pelik untuk mencocokkan bagian dalam Kejadian pasal 18 dengan pernyataan dalam  Yoh 1:18*, yang berbunyi, "Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah". Para ahli menganggap bagian pasal 18 Kitab Kejadian ini berkaitan dengan salah satu "teofani" dalam Perjanjian Lama yaitu penampakan diri Allah kepada manusia. Bagaimanapun, dipercayai bahwa penampakan-penampakan ini adalah dari Kristus sang Anak, bukan tentang Allah Bapa. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa dari kekal Kristus hadir bersama-sama dengan Bapa, dan tidak dapat dipahami kalau Dia pada saat-saat mengadakan penampakan dalam bentuk manusia, berarti Dia berharap secara khusus bisa memperkenalkan dirinya kepada manusia. Penjelasan ini menyatukan semua kejadian ini dengan pernyataan Yohanes, yaitu tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; dan yang dimaksud di sini adalah Allah Bapa. Kristus adalah penjelmaan secara pribadi dari Allah kepada manusia.


Apa arti serta hasil dari kurban Abraham?

[J]:  Kisah Abraham selalu menjadi satu kisah yang penting, khususnya pada bagian yang berkenaan dengan perbuatan-perbuatan yang patut diingat di tempat yang disebutnya "Yehova Jireh," seperti yang diceritakan dalam  Kej 22, dia menunjukkan ketaatannya yang luar biasa kepada Allah. Apapun yang diduga bertentangan, catatan dalam Kejadian adalah jelas dan tidak mungkin keliru. peristiwa ini merupakan sebuah ujian bagi iman Abraham kepada Allah. Ada beberapa kritikus yang ingin tahu mengapa, kalau Allah memang Mahatahu, Dia seharusnya berfirman kepada Abraham, "Sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah" (Kej 22:12). Masalah yang timbul dari mengetahui sesuatu sebelum itu terjadi adalah masalah yang sangat pelik, dan membahas hal itu biasanya tidak berhasil. (Allahdalam kasus ini berfirman tentang ujian Abraham seolah-olah hal ini dianggap sebagai suatu percobaan). Dia menguji Abraham dan menemukan imannya kokoh dan sempurna dalam kepatuhan. Karena patuh kepada perintah Tuhan, maka dia siap sedia untuk mengurbankananaknya, Ishak, dan bukan karena dia sendiri yang memilih pengurbanan semacam itu, supaya sama dengan tetangga-tetangganya yang menyembah berhala, yang mengurbankan anak-anak mereka kepada Molokh.  Kej 22:2 menghapuskan pemikiran ini sama sekali.
Akibat langsung dari ujian Abraham yang berhasil adalah berkat besar yang Allah limpahkan ke atasnya (ay. 16), disertai perjanjian Allah, menjadikan Abraham tokoh alkitabiah yang paling penting dan namanya dikenal lebih baik daripada manusia manapun yang hidup di muka bumi. Semua janji bagi Abraham telah digenapi, kecuali kembalinya anak cucunya ke tanah perjanjian. Keturunannya tidak dapat dihitung. Tidak hanya bangsa Yahudi yang menjadi keturunannya, tetapi juga orang-orang Kristen dalam pengertian anak-anak rohaninya. Iman mereka kepada Kristus membawa mereka menjadi keluarganya dan menjadikan mereka ahli waris dari janji yang dibuat bagi Abraham. Negeri Kanaan dijanjikan bagi keturunannya untuk selamanya. Karena mereka belum memilikinya sekarang ini, kita harus percaya bahwa mereka pasti kembali, sebagaimana dinyatakan oleh banyak nubuat-nubuat lainnya. Janji ini tidak hanya ditujukan kepada Abraham, tetapi kepada dia beserta keturunannya, termasuk Kristus-kepada Israel harfiah dan juga kepada Israel rohani. Penggenapan lengkap dari perjanjian ini menanti-nantikan kedatangan Kristus, "keturunan," yang janji itu dibuat berkaitan dengannya.  Gal 3:16.


Siapa penulis Kitab Wahyu?

[J]:  "Apakah Kitab Wahyu ditulis oleh Yohanes yang sama yang menulis Kitab Injil dan Surat Kiriman?" Pertanyaan ini sudah lama diperdebatkan oleh para sarjana. Dionysius, dalam tahun 240 TM, adalah orang yang paling awal keraguannya. Kitab ini dihubungkan dengan Yohanes Markus, sahabat Paulus dan Barnabas dan pengarang Injil Markus; kepada Yohanes Presbiter, kepada Cerinthus, dan lain-lain. Sebagian besar sarjana di Jerman sependapat dengan Luther yang menyangkal bahwa Kitab Wahyu ditulis oleh rasul Yohanes. Di sisi lain, ada bukti internal akan kepengarangan Yohanes. Deskripsi tentang dirinya sendiri dilakukan dengan cara Yohanes. Rasul ini satu-satunya tokoh penting yang dibuang ke Patmos. Surat kepada ketujuh jemaat di Asia menunjukkan suatu pengetahuan tentang jemaat-jemaat itu yang konsisten dengan kenyataan bahwa rasul ini adalah pengawas mereka. Oleh karenanya, secara keseluruhan, tampaknya ini adalah alasan yang baik untuk percaya bahwa Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes. Perbedaan-perbedaan dalam gaya penulisan Injil Yohanes dengan Kitab Wahyu, yang sangat khas, awalnya tentu menimbulkan keraguan tentang kepengarangan rasul. Hal ini dapat diterangkan secara memuaskan melalui usia sang pengarang dan melalui kekacauan pikiran dengan adanya kegemparan yang diakibatkan oleh berbagai penglihatan itu.


Apa saja nyanyian Alkitab yang terkenal?  

[J]:  Nyanyian-nyanyian agung dalam Perjanjian Lama, selain Mazmur dan bagian-bagian yang berirama di dalam Ayub adalah: Nyanyian Pedang Lamekh, Kej 4:23,24; Nyanyian Nuh,  Kej 9:25-27; Nyanyian Musa dan Miryam,  Kel 15:1-19,21; Nyanyian Peperangan, dan lainsebagainya,  Bil 21:14,15,17,18,27-30; Nyanyian Kenabian Musa,  Ul 32:1-43; Nyanyian Debora dan Barak,  Hak 5:2-21; Nyanyian Teka-teki Simson,  Hak 15:16; Permohonan Hana,  1Sam 2:1-10; Nyanyian Busur Daud, II Samuel 1:1927; Nyanyian Ratapan Daud atas Abner,  2Sam 3:33,34; Ucapan Syukur Daud, 1Taw 16:8-36*; Nyanyian Hizkia,  Yes 38:10-20; Nyanyian Doa Yunus,  Yun 2:2-9; Nyanyian Doa Habakuk,  Hab 3:2-19; dan empat nyanyian asli dalam Perjanjian Baru:  Luk 1:46-55; Luk 1:68-80;  Luk 2:14;  Luk 2:20-33.

Wednesday, September 10, 2014

Apakah beberapa kitab dari Alkitab sudah ditiadakan?

[J]:  Kitab-kitab yang ditiadakan disebut sebagai "Apokrifa," dan mereka adalah sebagai berikut: I Esdras, II Esdras, Tobit, Yudith, beberapa pasal dari Kitab Ester yang tidak terdapat baik dalam bahasa Ibrani maupun bahasa Kasdim, Hikmat Salomo, Hikmat Yesus, putra Sirakh, atau Ecclesiasticus, Barukh, Kidung Tiga Anak Kudus, Sejarah Susana, Sejarah Penghancuran Bel dan Naga, Doa Manasye, I Makabe, II Makabe. Semua kitab ini ditiadakan oleh Gereja Kristen mula-mula dengan alasan kitab-kitab ini sumbernya diragukan dan tidak condong pada pendidikan rohani. Keputusan ini tidak pernah diubah, meskipun dalam beberapa periode dalam sejarah Gereja, sejumlah tulisan Apokrifa diterbitkan dalam bentuk huruf yang lebih kecil setelah kitab-kitab umum dalam Alkitab. Pada suatu saat volume penulisan Apokrifa bahkan lebih besar dari yang asli, tetapi banyak di antaranya ditolak dan lenyap dengan cepat.


Siapa yang menyusun Perjanjian Lama?

[J]:  Ada yang menyatakan bahwa Kitab-kitab Perjanjian Lama dikumpulkan dan disusun di bawah pengawasan Ezra, meskipun para sarjana modern mempersoalkan tuntutan itu. Surat-surat kiriman Paulus kepada berbagai jemaat dikumpulkan dan digabungkan dengan surat-surat lainnya beserta Kitab-kitab Injil dan Wahyu menjadi satu kitab selama paruhan pertama dari abad ke dua, dan sewaktu kami mengetahui dari Eusebius, kitab-kitab ini dipakai secara umum segera setelah tahun 300 TM.


Apa arti angka empat puluh dalam Kitab Suci?

[J]:  Angka ini bukan sekadar periode berubah-ubah atau "angka bulat," tetapi angka ini dipilih untuk menyampaikan arti kepenuhan. Beberapa pemakaian injili yang menonjol adalah: Musa berada empat puluh hari di atas gunung ( Kel 24:18, dst.); Elia, dikuatkan oleh makanan dari malaikat, berpuasa selama empat puluh hari(1Raj 19:8); hujan yang menyebabkan air bah turun selama empat puluh hari ( Kej 7:12*); Nuh membuka jendela bahtera setelah empat puluh hari ( Kej 8:6*); para pengintai menghabiskan waktu empat puluh hari mencari Kanaan (Bil 13:25*); Musa dua kali berpuasa dan berdoa selama empat puluh hari ( Ul 9:18-25*); Yehezkiel menanggung hukuman kaum Yehuda selama empat puluh hari (Yeh 4:6*); Niniwe diberi waktu empat puluh hari untuk bertobat (Yun 3:4*); bangsa Israel mengembara selama empat puluh tahun di padang belantara (Bil. 34:33); Goliat menentang pasukan Saul selama empat puluh hari (1Sam 17:16*); empat puluh hari adalah lamanya masa untuk merempahi jenazah (Kej 50:3*); Tuhan berpuasa selama empat puluh hari ( Mat 4:2, dst.); Tuhan yang telah bangkit ada di bumi selama empat puluh hari ( Kis 1:3); bangsa Yahudi dilarang mencambuk lebih dari empat puluh kali ( Ul 25:3*). Yang patut diperhatikan adalah Yerusalem dihancurkan empat puluh hari setelah kenaikan Kristus, dan tradisi mengatakan bahwa Yesus berada di dalam kubur selama empat puluh jam. Bulan puasa Masehi berlangsung selama empat puluh hari, juga berlaku pada masa karantina. St. Swithin mendapatkan hujan empat puluh hari, sementara banyak hukum kuno yang berkaitan dengan tabib, kesatria, suami, istri, janda, hak-hak perlindungan, denda, dan sebagainya, semuanya berkerumun di sekitar angka ini.

Mengapa di dalam Kitab Suci angka tujuh Iebih sering dipakai ketimbang angka lainnya

[J]:  Simbolisme dari "tujuh" harus ditelusuri lagi pada simbolisme unsur-unsur komponennya, "tiga" dan "empat," yang melambangkan ketuhanan dan manusia. Sejak saat itulah angka "tujuh" melambangkan kesatuan antara Allah dan manusia. Di antara bangsa Persia, Yunani, Indian kuno, Roma, dan semua bangsa yang mengakui tujuh hari dalam satu minggu, pengaruh angka tujuh dinyatakan berlaku. OlehCicero disebut "simpul atau semen dari segala sesuatu," sebab di dalam angka "tujuh" dunia rohani dan alami dipahami sebagai satu ide. Beberapa penulis menyatakan bahwa bangsa Ibrani meminjamnya dari bangsa-bangsa penyembah berhala tetangga mereka. Hari Sabat, adalah hari ke tujuh, sehingga disarankan angka tujuh menjadi pertemuan dari semua periode suci. Bulan ketujuh diantarkanoleh Perayaan meniup Sangkakala; tujuh minggu merupakan jarak waktu antara Paskah dengan Pentakosta, dan seterusnya, mengakui tujuh sebagai simbol segala sesuatu yang berkaitan dengan Ketuhanan.

Angka-angka berapa yang dianggap suci atau melambangkan sesuatu?

[J]:  Ada beberapa angka tertentu yang dipakai dalam Kitab Suci yang dikenal sebagai angka yang suci atau yang melambangkan sesuatu. Di antaranya adalah angka tujuh (kesempurnaan), seperti trinitas yang melambangkan keallahan dan empat seperempat bagian bumi; empat puluh, "angka bulat," yang menandakan kelangsungan, jarak, kuantitas; sepuluh (kelengkapan); lima, sebagaimana yang dipakai dalam persembahan dan sebagainya; empat, berkaitan dengan empat penjuru dunia, bentuk tempat mahakudus di Bait Suci, dan sebagainya; tiga, simbol ketuhanan tertinggi; dua belas, yang mendapatkan artinya dari kedua belas suku dan yang disebut "angka jujur," "angka zodiak," "angka kerasulan". 12x 12 secara simbol berarti kepastian dan kelengkapan, dan kalau digandakan ribuan kali, akan berjumlah 144.000 (kalau tidak, berarti jumlahnya tidak terhitung), seribu yang melambangkan dunia yang sama sekali diliputi oleh yang ilahi-sebuah dunia yang ditebus!

Saturday, September 6, 2014

Apa saja yang menimbulkan keingintahuan dalam Injil?  

[J]:  Di dalam Alkitab Apa saja yang menimbulkan keingintahuan dalam Injil? dalam kitab, kata "Tuhan" ("Lord") ditemukan sebanyak 1.853 kali. 
Kata "Yehova" sebanyak  6.855 kali.
Kata "Yang Terhormat" (Reverend, Alk. Bhs. Inggris) dipakai hanya sekali dalam ayat ke 9 dari Mazmur III.
Ayat ke 8 dari Mazm 97* adalah ayat tengah dalam Alkitab.
Ayat ke 9 dari Ester pasal ke 8 adalah ayat yang terpanjang.
Ayat ke 35 dari Injil Yohanes pasal ke 11 adalah ayat yang terpendek.
Pada Mazmur 107 ada empat ayat yang serupa: Ke 8, 15, 21 dan 31.
Di  Ezr 7:21* (Bhs. Inggris) terdapat semua huruf dari abjad kecuali huruf J.
Setiap ayat dalam  Mazm 136 berakhir dengan kata yang sama.
Tidak ada nama atau kata yang lebih dari enam suku kata yang terdapat dalam Alkitab.
Pasal 37 dari Yesaya dan pasal ke 19 dari II Raja-raja serupa.
Kata "anak perempuan atau gadis" hanya muncul dua kali dalam Alkitab bahasa Inggris, yaitu dalam ayat ke 3 dari pasal ke 3 Kitab Yoel dan  Za 8:5*.
Di kedua kitab di Alkitab (Bhs. Inggris) terdapat 3.538, 483 huruf, 773.693 kata, 31.373 ayat, 1.189 pasal dan 66 kitab.
Pasal ke 26 dari Kisah Para Rasul adalah pasal yang terbaik untuk dibaca.
Pasal yang paling indah adalah Mazmur ke 23.
Keempat janji yang paling membangkitkan semangat adalah  Yoh 14:2-6;  Mat 11:28;  Mazm 37:4.
Ayat pertama dari Yesaya pasal 51 ditujukan kepada jiwa yang baru bertobat.
Semua orang yang menyombongkan dirinya dengan membual harus membaca Matius pasal 6.
Seluruh umat manusia harus mempelajari pasal 6 Injil Lukas mulai dari ayat ke-20 sampai selesai.

Kapan Kitab-kitab Injil ditulis?

[J]:  Keaslian keempat Injil bertumpu pada kekuasaan yang lebih baik ketimbang tulisan-tulisan kuno lainnya. Ini adalah kesimpulan umum dari sebagian besar sarjana yang paling ulung bahwa keempat Injil ditulis selama paruhan terakhir dari abad pertama. Sebelum akhir abad kedua keempat Injil sudah dipakai dan diterima secara umum sebagai satu koleksi. Keempatnya disebutkan oleh Tertullianus, dalam sebuah buku yang ditulis sekitar tahun 208 TM, sebagai karya dari dua rasul dan dua murid rasul. Marcion juga menyebutkan asal kerasulan mereka. Origenes (yang hidup pada tahun 185-253) merujuknya sebagai "empat unsur dari iman gereja". Teofilus, Uskup Antiokhia (168), juga menyebutKitab-kitab Injil dalam penulisannya, dan Hieronimus memberitahukan kepada kita bahwa Teofilus mengatur keempatnya menjadi satu karya. Tatianus (yang meninggal tahun 170) menyusun sebuah Harmony of the Gospels (Keselarasan Injil). Justinus Martyr (99-165) memberikan banyak kutipan dari Kitab-kitab Injil. Banyak saksi lainnya dapat dikutip dengan tujuan yang sama. Tidak satupun dari naskah asli yang masih ada sampai sekarang.(Autograf : tulisan yang langsung, pertama kali diterima oleh penulis dari Ilham Roh Kudus)


Apakah Kitab-kitab Injil ditulis oleh orang-orang yang namanya dipakai untuk Injil itu?

[J]:  Anggapan yang didasarkan pada bukti internal menyetujui teori itu. Belum ada pertanyaan yang serius mengenai kepengarangan Matius. Markus dianggap memperoleh pengetahuannya tentang peristiwa-peristiwa yang dicatatnya dari Petrus. Pengetahuan kita akan karakter Petrus membawa kita percaya bahwa bila dia berusaha menulis sebuah Injil, itu pasti akan menjadi Injil seperti Injil Markus. Pernyataan seperti itu juga terdapat dalam  Mr 14:72, "Maka teringatlah Petrus  …  Lalu menangislah ia tersedu-sedu," secara tidak langsung menyatakan pengenalan yang dekat dengan Dia seperti yang akan ditulis oleh Petrus sendiri, atau melalui pergaulan yang dekat pada Injil Lukas menunjukkan bahwa banyak Injil sudah ada pada saat Lukas menulis, dan karena dia mengetahuinya, dia bisa saja memanfaatkan kesempatan untuk memakai materi yang ada. Ucapannya tentang penulisan kata "supaya" menggambarkan kumpulan buku-buku. Kepengarangan Injil keempat diperdebatkan dengan hebat, utamanya karena beberapa kritikus menyatakan bahwa penulis Kitab Wahyu tidak mampu menulis bahasa Yunani yang luwes dan halus dari Injil. Sebagian besar komentator dewasa ini, bagaimanapun juga mendukung keyakinan bahwa Yohanes-lah yang menulis Injil keempat itu.

Sudahkah sejarah Alkitab dibenarkan?

[J]:  Ya, pada tingkat yang paling terkemuka melalui penelitian-penelitian di negeri-negeri yang disebut di Alkitab.Penggalian terhadap lembaran-lembaran Babel kuno menegaskan cerita alkitabiah tentang Air Bah. Penemuan prasasti-prasasti Asyur membuktikan identitas Sargon, salah seorang raja besar dari bangsa itu ( Yes 20:1-4); pengenalan akan situs Niniwe dan Menara Babel atau "Birs Nimrud". Banyak fakta yang berkaitan dengan raja-raja, bangsa-bangsa, kota-kota dan peristiwa-peristiwa diterangkan dalam catatan-catatan kuno pada batu bata, batu atau papirus (lalang air), yang menegaskan sejarah Alkitab.

Mengapa kita harus percaya Alkitab?

[J]:  Beberapa orang menjawab pertanyaan ini dengan mengutarakan alasannya yang terdapat di dalam kenyataan bahwa Alkitab adalah satu-satunya kitab yang diturunkan kepada kita sepanjang berabad-abad. Itu bukan jawaban yang terbaik. Beberapa tulisan kuno, seperti Vedas, misalnya, hampir setara kunonya dengan Alkitab. Dan banyak sekali lembaran dan monumen yang berisikan kata-kata yang masa penulisannya sama dengan Alkitab. Ada banyak argumen yang berkuasa bagi Alkitab, tetapi argumen yang paling besar adalah bahwa setiap orang yang benar-benar ingin menelaahnya akan mengetahui bahwa Alkitab betul-betul menyatakan kebenaran tentang jiwa manusia. Kalau orang membaca dalam ilmu hitung bahwa dua tambah dua sama dengan empat, mereka tidak akan berhenti dan bertanya-tanya kepada dirinya mengapa ia harus percaya pada ilmu hitung. Secara naluri ia tahu bahwa ilmu hitung memberi tahu yang benar. Jadi sewaktu orang yang jujur mempelajari Alkitab, mereka menemukannya penuh dengan kebenaran tentang diri mereka sendiri. Alkitab memberitahu bahwa mereka adalah orang berdosa, dan mereka tahu kalau itu benar. Alkitab memberitahu merekatentang Allah, dan mereka menemukan di dalam hati sebuah keyakinan kalau Allah itu memang ada. Alkitab menawarkan pengampunan, dan manusia tahu bahwa diamembutuhkan pengampunan. Langkah demi langkah, dan titik demi titik, Alkitab memperlihatkan keadaan manusia dan apa yang dibutuhkannya serta menunjukkanjalan untuk menemukan pemenuhan kebutuhan dan keinginannya. Orang-orang menjumpai di dalam Alkitab pertolongan untuk menanggung pencobaan, kuasa untukmenahan godaan, jaminan kekekalan dan persahabatan dengan Allah. Seseorang yang tidak pernah melihat Alkitab sebelumnya, sewaktu membaca tentang Allah di dalamnya, akan merasa bahwa dia selalu telah membutuhkan dan merindukan Allah, tetapi tidak tahu caranya menemukan Dia sampai akhirnya Alkitab menunjukkannya. Lebih khusus lagi, Alkitab memberitahunya bagaimana menemukan Allah di dalam Kristus. Itulah misi tertinggi dari Alkitab-membawa manusia kepada Kristus. Tetapi, sekali lagi, dengan memandang Alkitab sebagai kesusastraan, kita menemukan bahwa Alkitab bersatu dan isinya berkaitan satu sama lain, dan mengandung bukti di dalam dirinya sendiri kalau ia benar. Diawali dengan tulisan Paulus. Paulus adalah seorang laki-laki yang berkepala dingin, berpendidikan tinggi dan praktis yang meninggalkan beberapa surat kepada beberapa orang sahabat dalam kesusastraan dunia. Surat-surat ini memberitahukan tentang pengetahuan pribadi Paulus tentang Kristus, persahabatan pribadinya dengan Dia, usahanya secara pribadi untuk memajukan karya Kristus yang sebelumnya dimusuhinya sampai akhirnya Kristus menampakkan diri kepadanya dan membetulkan kehidupannya. Beberapa saat kemudian Paulus menceritakan pertemuannya dengan orang-orang yang telah mengenal Kristus secara langsung-Petrus, Yakobus, Yohanes dan lain-lain. Kami mengetahui bahwa orang-orang ini juga menulis tentang Yesus. Yohanes menulis tiga surat dan sebuah kisah tentang hidup-Nya; Petrus menulis dua surat, dan rupanya dia sedang memberi cukup banyak informasi kepada keponakan laki-lakinya, Markus, yang menulis versi lain dari kehidupan Yesus. Lukas, sahabat Paulus yang lainnya, dan barangkali juga sahabat dekat Yesus, yang menulis versi lain tentang kehidupan-Nya dan menulis sejarah tentang apa yang rasul-rasul-Nya perbuat dengan kuasa-Nya setelah Dia dibangkitkan dari kematian, dan kembali ke surga. Mereka semua adalah orang baik, jujur, dan cerdas. Kita bisa percaya akan apa yang mereka tulis tentang Kristus dan keselamatan-Nya, sebagaimana kita percaya pada tulisan Kaisar tentang Perang Gallic. Selanjutnya, kita tahu bahwa Kristus berasal dari sebuah bangsa yang sejarahnya tercatat di dalam kitab-kitab di Alkitab dan yang nabi-nabinya memberikan pesan-pesan dari Allah. Petrus menghubungkan pesan-pesan para nabi itu dengan pesan-pesannya sendiridan rasul-rasul lainnya dalam #/TB 2Pet 3:2*: "Supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu". Alkitab menjaga kesatuan oknum Kristus sebagai pembuktian kebenaran yang menyatakan Dia kepada dunia.


Apakah Alkitab mengajarkan ilmu pengetahuan?


[J]:  Alkitab bukanlah sebuah buku pelajaran ilmu pengetahuan, juga tidak ditulis dengan maksud mengajarkan ilmu pengetahuan, melainkan mengajarkan agama. Ketidaksesuaian di antara cerita penciptaan sebagaimana yang ditulis dalam Alkitab dengan yang diberikan oleh para ilmuwan adalah sedemikian rupa, seperti yang dapat ditemukan dalam dua deskripsi dari sebuah pertempuran besar, apabila salah satunya ditulis oleh seorang pendeta yang sama sekali tidak tahu taktik militer, dan satunya lagi oleh seorang pakar militer yang sama sekali tidak tahu tentang agama. Kenyataan yang penting bagi kita, ketimbang semua penemuan ilmu pengetahuan-ialah bahwa Allah yang menciptakan alam semesta. Untuk pengetahuan ini kita tidak berhutang budi pada ilmu pengetahuan, yang belum bisa mencapainya, tetapi kita sudah mendapatkannya dari Alkitab. Orang yang ingin mengetahui penemuan-penemuan ilmu pengetahuan terbaru seperti geologi dan astronomi, harus mempelajari buku-buku ilmu pengetahuan terbaru; tetapi kalau isi ingin mengetahui jalan menuju Allah dan kebahagiaan kekal, dia harus pergi kepada Alkitab. Masing-masing memiliki ruang lingkupnya sendiri.


Bisakah kita dapatkan beberapa referensi atau rujukan berkenaan dengan Kristus dalam tulisan para penulis sekular yang sezaman?  


[J]:  Ada beberapa referensi berkenaan dengan Kristus dalam kaitannya dengan orang-orang Kristen, dalam karya beberapa ahli sejarah. Tacitus, yang adalah hakim agung Romawi kuno di bawah Domitianus pada tahun 88 TM, hanya lima puluh delapan tahun setelah Penyaliban, merujuk kepada Kristus (XV Tawarikh: 44). Plinius yang lebih Muda, adalah pembela rakyat di Siria pada saat yang hampir bersamaan, juga merujuk kepada Dia (Surat Kiriman X:97). Ada juga beberapa rujukan di Lucianus, yang hidup di sekitar pertengahan abad kedua. Dia menyatakan secara sangat jelas kenyataan dari penyaliban Kristus. Suetonius dan Eusebius juga merujuk kepada Kristus. Selain bukti-bukti ini, terjadi penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di bawah Nero, yang dicatat oleh semua ahli sejarah. Nero wafat pada tahun 68 TM, hanya tiga puluh delapan tahun setelah Penyaliban. Oleh karenanya jelas sekali kalau ada banyak orang Kristen sebelum masa itu. Bagaimana sekte ini bisa hidup tanpa adanya seorang pendiri? Apabila Anda melihat pohon ek tumbuh di tempat yang lima puluh tahun sebelumnya tidak ada, Anda akan menduga seseorang telah menanam biji pohon ek di sana, dan jika ada empat orang yang memberitahukan bagaimana, kapan dan oleh siapa pohon itu ditanam, maka Anda bagaimanapun akan mempercayai mereka. Jadi, ada alasan yang tepat untuk mempercayai cerita-cerita Injil, sewaktu Anda membaca sejarah sekular tentang keberadaan Jemaat Kristen lima puluh tahun setelah Penyaliban. Kisah-kisah mereka adalah penjelasan yang dapat dipercaya tentang sebuah kenyataan yang ditetapkan dengan baik.


Apa bukti-bukti keaslian Alkitab


[J]:  "Bisakah kita dapat membuktikan keaslian Alkitab dengan bukti-bukti dari luar?" adalah sebuah pertanyaan yang acapkali dilontarkan. Keaslian Alkitab dibuktikan dengan catatan-catatan tua pada monumen-monumen, dengan lembaran-lembaran yang baru-baru ini dapat diartikan, dan dengan penemuan-penemuan di negeri-negeriyang disebut di Alkitab. Artinya jika dengan kata keaslian yang Anda maksudkan adalah segi kebenaran historisnya. Kalau dari segi ilham, bukti terbaiknya adalah pengaruh-pengaruhnya. Orang yang mengasihi Alkitab dan berusaha menjalankan hidupnya seturut dengan peraturannya adalah orang yang menjadi lebih baik karena usahanya itu. Bangsa yang membaca Alkitab mengalami kemajuan dalam garis peradaban yang terbaik, memelihara orang-orang papa dan menderita, dan menjadi lebih baik dalam segala hal. Bukti lainnya dari Alkitab yang terilhami adalah wahyu yang diberikan kepada manusia tentang dirinya sendiri, seolah-olah dia sedang memegang sebuah cermin dan dapat memandang dirinya dalam cermin itu untuk mengetahui apakah dia mengenali dirinya sendiri atau tidak. Bukti lainnya adalah ketahanan Alkitab. Tidak ada buku yang pernah diserang dengan begitu hebat, tidak ada buku yang lebih banyak disalahgunakan, namun buku ini hidup lebih lama daripada serangan para musuh dan kesalahan parasahabat, bahkan dewasa ini dibaca secara lebih luas daripada sebelumnya. Ini hanyalah beberapa alasan untuk membuat kita percaya bahwa Alkitab datangnya dari Allah.

Apa arti kupasan atau analisis yang Iebih tinggi?



[J]:  Studi yang normal atau kupasan diarahkan untuk mengetahui arti bagian-bagian itu, terjemahan yang tepat serta artinya, yang berhubungan dengan doktrin-doktrin. Para peneliti yang lebih tinggi (sastra sejarah) melampaui dandibalik semua itu, menerapkan pada kitab-kitab dalam Alkitab ujian-ujian dan metode-metode pemeriksaan yang sama seperti yang diterapkan pada buku-buku kuno lainnya. Mereka berusaha menemukan siapa sebenarnya sang pengarang dari buku-buku itu dan kapan mereka menulisnya dan apakah telah diadakan perubahan di dalam sejak buku-buku itu ditulis. Mereka berusaha memecahkan pertanyaan yang terakhir dengan cara memeriksa teks itu secara lebih teliti. Sewaktu mereka menemukan, misalnya, ungkapan seperti "Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel" (#/TB Hak 17:6*), mereka menyimpulkan bahwa kalimat itu telah disisipkan oleh orang yang mengedit buku itu sebagai penjelasan setelah ahli sejarah pada zaman itu telah menyelesaikannya. Atau sebagai contoh tentang hal yang berbeda: Ada sebuah pernyataan dalam #/TB Mazm 51:16* bahwa Allah tidak menghendaki kurban sembelihan, sementara pada ayat yang kedua puluh satu dikatakan bahwa Dia berkenan kepada kurban. Penjelasan yang diberikan oleh para peneliti lebih tinggi adalah barangkali ayat ini ditambahkan beberapa waktu kemudian, oleh seorang imam yang tidak menghendaki orang-orang berhenti mempersembahkan kurban. Para sarjana terbaik pada masa kini percaya bahwa banyak kesimpulan yang dibuat oleh parapeneliti sastra sejarah itu keliru, dan yang lainnya merupakan tebakan yang buktinya tidak cukup.

sumber :http//:www.sabda.net


1001 jawaban dari pertanyaan yang sulit dalam Alkitab

Bahan ini diambil dari sandison, Sabda.net

[Tanya]: 1. Siapa yang menulis berbagai macam kitab dalam Alkitab Indonesia?
[Jawab]:  Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan-Musa (pendapat para sarjana berbeda di sini, tetapi sejauh ini belum dikemukakan argumentasi-argumentasi yang meyakinkan untuk menyanggah kepengarangan Musa terhadap sebagian besar dari kitab-kitab ini); Yosua-Yosua (juga dianggap berasal dari Pinehas, Eleazar, Samuel dan Yeremia); Hakim-hakim-oleh tradisi bangsa Yahudi dianggapberasal dari Samuel; Rut-tidak diketahui; I dan II Samuel tidak diketahui (barangkali karya Samuel, Natan, dan lain-lain); I dan II Raja-raja-tidak diketahui; I dan II Tawarikh-barangkali Ezra; Ezra-barangkali Ezra; Nehemia-Nehemia; Ester-barangkali Mordekhai, atau Ezra; Ayub-tidak pasti (telahdianggap sebagai karya Musa, atau Ayub); Mazmur-Daud, Musa, dan lain-lain; Amsal-Salomo dan lain-lain; Pengkhotbah semula dianggap berasal dari Salomo, dan sekarang banyak berpikir buku ini adalah karya dari periode setelahnya; Kidung Agung-Salomo; Yesaya-Yesaya; Yeremia-Yeremia; Ratapan-Yeremia; kitab-kitab Perjanjian Lama sisanya ditulis oleh nabi-nabi yang namanya digunakanbuku tersebut, dengan pengecualian yang tidak pasti dari Kitab Yunus; Matius-Matius; Markus-Markus; Lukas-Lukas; Yohanes-Yohanes; Kisah Para Rasul-Lukas; Roma sampai Filemon-Paulus; Ibrani-tidak diketahui (telah dianggap berasal dari Paulus, Lukas, Apolos, Barnabas); Yakobus-Yakobus; I dan II Petrus-Petrus; I, II dan III Yohanes-Yohanes; Wahyu-Yohanes.

[T]: 2. Apa artinya ilham Alkitab?

[J]:  Pertanyaan yang masih kerap diajukan adalah, "Bagaimana saya tahu kalau Alkitab itu diilhamkan?" Bahkan sampai dewasa ini, saat orang Kristen yang jumlahawalnya telah berlipat ganda dari sedikit orang menjadi empat ratus tujuh puluh juta, atau sepenuhnya seperempat dari seluruh jumlah penduduk di bumi, ada juga orang-orang yang meragukan ilham Alkitab. Pada saat-saat yang berbeda, selama dua puluh abad yang akhir ini, orang telah melakukan serangan tiba-tiba melawan Kitab Suci, yang oleh Gladstone disebut "Batu Karang Kitab Suci yang tak tergoyahkan," namun tidak ada faedahnya. Kitab itu dengan teguh lebih mempengaruhi hati manusia daripada di masa-masa sebelumnya. Bapak Moody, evangelis Amerika terhebat, pernah ditanyai apakah dia menganggap kalau Alkitab itu diilhamkan, jawabannya singkat dan padat: "Saya yakin Alkitab telah diilhamkan," "karena Alkitab mengilhami saya!" Tak terhitung banyaknya orang yang akan mengulangi jawaban ini dan yang hidupnya telah diubahkan oleh ilham yang sama. Tidak sebatas para sarjana religius yang hebat, tetapi para sarjana kesusastraan sekular juga menilai Alkitab tidak dapat didekati karena standar pengungkapannya yang tinggi, perumpamaannya yang bagus sekali, retoriknya yang sangat baik, wibawanya yang menawan hati manusia, keuniversalan penggunaannya dan pengaruhnya yang dialami jiwa manusia. Di dalamnya terkandung bukti ilham itu sendiri, dan di manapun Alkitab itu dipahami, dibaca dan ajarannya diikuti, pengaruhnya menggembirakan pikiran dan memberi ilham. Teori tentang ilham ini tidak mencegah perantaraan manusia, melainkan sebaliknya lebih menyatakannya "Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah" ( 2Pet 1:21*).

semua tanya jawab Alkitab ini di ambil dari Sandison. http//:www.sabda.net

Friday, April 18, 2014

Yesus Kristus adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya Manusia

Nama Yesus berasal dari bahasa Ibrani "Yehôsyûa'" atau "Yêsyûa'" (Ibrani-Aramaik, ibarat Alexander menjadi Alex) yang berarti YHVH adalah keselamatan, yakni menunjuk kepada Kristus sebagai Juruselamat. Yesus Kristus inilah yang memberikan identitas kepada kekristenan, dan sekaligus membedakan umat Kristen dengan agama atau kepercayaan yang lain. Yesus Kristen membuat kepercayaan Kristen menjadi istimewa dan unik, sebab umat Kristen percaya kepada satu pribadi yang memiliki dua sifat dasar: Allah dan manusia.

Di dalam teologi, dua sifat dasar Allah dan manusia disebut sebagai fakta 'theantropis' (bahasa Yunani: 'Theos' berarti Allah dan 'anthropos' berarti manusia) Yesus Kristus.


FAKTA KE-ALLAH-AN YESUS KRISTUS
Alkitab menyaksikan bahwa seluruh perkataan dan perbuatan Yesus Kristus adalah fakta tentang ke-Allah-an-Nya. Bukti-bukti ke-Allah-an Yesus Kristus: