[J]: Alkitab bukanlah sebuah buku pelajaran ilmu
pengetahuan, juga tidak ditulis dengan maksud mengajarkan ilmu pengetahuan,
melainkan mengajarkan agama. Ketidaksesuaian di antara cerita penciptaan
sebagaimana yang ditulis dalam Alkitab dengan yang diberikan oleh para ilmuwan
adalah sedemikian rupa, seperti yang dapat ditemukan dalam dua deskripsi dari
sebuah pertempuran besar, apabila salah satunya ditulis oleh seorang pendeta
yang sama sekali tidak tahu taktik militer, dan satunya lagi oleh seorang pakar
militer yang sama sekali tidak tahu tentang agama. Kenyataan yang penting bagi kita,
ketimbang semua penemuan ilmu pengetahuan-ialah bahwa Allah yang menciptakan
alam semesta. Untuk pengetahuan ini kita tidak berhutang budi pada ilmu
pengetahuan, yang belum bisa mencapainya, tetapi kita sudah mendapatkannya dari
Alkitab. Orang yang ingin mengetahui penemuan-penemuan ilmu pengetahuan terbaru
seperti geologi dan astronomi, harus mempelajari buku-buku ilmu pengetahuan
terbaru; tetapi kalau isi ingin mengetahui jalan menuju Allah dan kebahagiaan
kekal, dia harus pergi kepada Alkitab. Masing-masing memiliki ruang lingkupnya
sendiri.
No comments:
Post a Comment