[J]: Beberapa orang menjawab pertanyaan ini dengan
mengutarakan alasannya yang terdapat di dalam kenyataan bahwa Alkitab adalah
satu-satunya kitab yang diturunkan kepada kita sepanjang berabad-abad. Itu
bukan jawaban yang terbaik. Beberapa tulisan kuno, seperti Vedas, misalnya,
hampir setara kunonya dengan Alkitab. Dan banyak sekali lembaran dan monumen
yang berisikan kata-kata yang masa penulisannya sama dengan Alkitab. Ada banyak
argumen yang berkuasa bagi Alkitab, tetapi argumen yang paling besar adalah
bahwa setiap orang yang benar-benar ingin menelaahnya akan mengetahui bahwa
Alkitab betul-betul menyatakan kebenaran tentang jiwa manusia. Kalau orang
membaca dalam ilmu hitung bahwa dua tambah dua sama dengan empat, mereka tidak
akan berhenti dan bertanya-tanya kepada dirinya mengapa ia harus percaya pada
ilmu hitung. Secara naluri ia tahu bahwa ilmu hitung memberi tahu yang benar.
Jadi sewaktu orang yang jujur mempelajari Alkitab, mereka menemukannya penuh
dengan kebenaran tentang diri mereka sendiri. Alkitab memberitahu bahwa mereka
adalah orang berdosa, dan mereka tahu kalau itu benar. Alkitab memberitahu
merekatentang Allah, dan mereka menemukan di dalam hati sebuah keyakinan kalau
Allah itu memang ada. Alkitab menawarkan pengampunan, dan manusia tahu bahwa
diamembutuhkan pengampunan. Langkah demi langkah, dan titik demi titik, Alkitab
memperlihatkan keadaan manusia dan apa yang dibutuhkannya serta
menunjukkanjalan untuk menemukan pemenuhan kebutuhan dan keinginannya.
Orang-orang menjumpai di dalam Alkitab pertolongan untuk menanggung pencobaan,
kuasa untukmenahan godaan, jaminan kekekalan dan persahabatan dengan Allah.
Seseorang yang tidak pernah melihat Alkitab sebelumnya, sewaktu membaca tentang
Allah di dalamnya, akan merasa bahwa dia selalu telah membutuhkan dan
merindukan Allah, tetapi tidak tahu caranya menemukan Dia sampai akhirnya
Alkitab menunjukkannya. Lebih khusus lagi, Alkitab memberitahunya bagaimana
menemukan Allah di dalam Kristus. Itulah misi tertinggi dari Alkitab-membawa
manusia kepada Kristus. Tetapi, sekali lagi, dengan memandang Alkitab sebagai
kesusastraan, kita menemukan bahwa Alkitab bersatu dan isinya berkaitan satu
sama lain, dan mengandung bukti di dalam dirinya sendiri kalau ia benar.
Diawali dengan tulisan Paulus. Paulus adalah seorang laki-laki yang berkepala
dingin, berpendidikan tinggi dan praktis yang meninggalkan beberapa surat
kepada beberapa orang sahabat dalam kesusastraan dunia. Surat-surat ini
memberitahukan tentang pengetahuan pribadi Paulus tentang Kristus, persahabatan
pribadinya dengan Dia, usahanya secara pribadi untuk memajukan karya Kristus
yang sebelumnya dimusuhinya sampai akhirnya Kristus menampakkan diri kepadanya
dan membetulkan kehidupannya. Beberapa saat kemudian Paulus menceritakan pertemuannya
dengan orang-orang yang telah mengenal Kristus secara langsung-Petrus, Yakobus,
Yohanes dan lain-lain. Kami mengetahui bahwa orang-orang ini juga menulis
tentang Yesus. Yohanes menulis tiga surat dan sebuah kisah tentang hidup-Nya;
Petrus menulis dua surat, dan rupanya dia sedang memberi cukup banyak informasi
kepada keponakan laki-lakinya, Markus, yang menulis versi lain dari kehidupan
Yesus. Lukas, sahabat Paulus yang lainnya, dan barangkali juga sahabat dekat
Yesus, yang menulis versi lain tentang kehidupan-Nya dan menulis sejarah
tentang apa yang rasul-rasul-Nya perbuat dengan kuasa-Nya setelah Dia
dibangkitkan dari kematian, dan kembali ke surga. Mereka semua adalah orang
baik, jujur, dan cerdas. Kita bisa percaya akan apa yang mereka tulis tentang
Kristus dan keselamatan-Nya, sebagaimana kita percaya pada tulisan Kaisar
tentang Perang Gallic. Selanjutnya, kita tahu bahwa Kristus berasal dari sebuah
bangsa yang sejarahnya tercatat di dalam kitab-kitab di Alkitab dan yang
nabi-nabinya memberikan pesan-pesan dari Allah. Petrus menghubungkan
pesan-pesan para nabi itu dengan pesan-pesannya sendiridan rasul-rasul lainnya
dalam #/TB 2Pet 3:2*: "Supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu
telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan
Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu". Alkitab
menjaga kesatuan oknum Kristus sebagai pembuktian kebenaran yang menyatakan Dia
kepada dunia.
No comments:
Post a Comment