[J]: "Apakah Kitab Wahyu ditulis oleh Yohanes
yang sama yang menulis Kitab Injil dan Surat Kiriman?" Pertanyaan ini
sudah lama diperdebatkan oleh para sarjana. Dionysius, dalam tahun 240 TM,
adalah orang yang paling awal keraguannya. Kitab ini dihubungkan dengan Yohanes
Markus, sahabat Paulus dan Barnabas dan pengarang Injil Markus; kepada Yohanes
Presbiter, kepada Cerinthus, dan lain-lain. Sebagian besar sarjana di Jerman
sependapat dengan Luther yang menyangkal bahwa Kitab Wahyu ditulis oleh rasul
Yohanes. Di sisi lain, ada bukti internal akan kepengarangan Yohanes. Deskripsi
tentang dirinya sendiri dilakukan dengan cara Yohanes. Rasul ini satu-satunya
tokoh penting yang dibuang ke Patmos. Surat kepada ketujuh jemaat di Asia
menunjukkan suatu pengetahuan tentang jemaat-jemaat itu yang konsisten dengan
kenyataan bahwa rasul ini adalah pengawas mereka. Oleh karenanya, secara
keseluruhan, tampaknya ini adalah alasan yang baik untuk percaya bahwa Kitab
Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes. Perbedaan-perbedaan dalam gaya penulisan
Injil Yohanes dengan Kitab Wahyu, yang sangat khas, awalnya tentu menimbulkan
keraguan tentang kepengarangan rasul. Hal ini dapat diterangkan secara
memuaskan melalui usia sang pengarang dan melalui kekacauan pikiran dengan
adanya kegemparan yang diakibatkan oleh berbagai penglihatan itu.
No comments:
Post a Comment