[J]: Ada beberapa referensi berkenaan dengan
Kristus dalam kaitannya dengan orang-orang Kristen, dalam karya beberapa ahli
sejarah. Tacitus, yang adalah hakim agung Romawi kuno di bawah Domitianus pada
tahun 88 TM, hanya lima puluh delapan tahun setelah Penyaliban, merujuk kepada
Kristus (XV Tawarikh: 44). Plinius yang lebih Muda, adalah pembela rakyat di
Siria pada saat yang hampir bersamaan, juga merujuk kepada Dia (Surat Kiriman
X:97). Ada juga beberapa rujukan di Lucianus, yang hidup di sekitar pertengahan
abad kedua. Dia menyatakan secara sangat jelas kenyataan dari penyaliban
Kristus. Suetonius dan Eusebius juga merujuk kepada Kristus. Selain bukti-bukti
ini, terjadi penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di bawah Nero, yang
dicatat oleh semua ahli sejarah. Nero wafat pada tahun 68 TM, hanya tiga puluh
delapan tahun setelah Penyaliban. Oleh karenanya jelas sekali kalau ada banyak
orang Kristen sebelum masa itu. Bagaimana sekte ini bisa hidup tanpa adanya
seorang pendiri? Apabila Anda melihat pohon ek tumbuh di tempat yang lima puluh
tahun sebelumnya tidak ada, Anda akan menduga seseorang telah menanam biji
pohon ek di sana, dan jika ada empat orang yang memberitahukan bagaimana, kapan
dan oleh siapa pohon itu ditanam, maka Anda bagaimanapun akan mempercayai
mereka. Jadi, ada alasan yang tepat untuk mempercayai cerita-cerita Injil,
sewaktu Anda membaca sejarah sekular tentang keberadaan Jemaat Kristen lima
puluh tahun setelah Penyaliban. Kisah-kisah mereka adalah penjelasan yang dapat
dipercaya tentang sebuah kenyataan yang ditetapkan dengan baik.
No comments:
Post a Comment