Ayat pembahasan Lukas 1:
Allah dapat menemui siapa saja yang dikehendaki dan
memakai siapa saja menurut kehendaknya, namun Allah juga bersedia menemui
manusia khususnya dalam keluarga.
Kalimat Transisi
: Keluarga bagaimanakah yang
dapat bertemu oleh Allah?
Kalimat peralihan :
Ada dua syarat penting supaya keluarga dapat bertemu dengan Tuhan.
1. Keluarga itu harus Hidup tidak
bercacat menjalankan perintah Tuhan 1:6
a.
Hidup sesuai dengan perintah
Tuhan
Pada zaman Herodes,
raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia.
Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Lukas 1:5
Keduanya adalah
benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan
dengan tidak bercacat. Lukas 1:6
b.
Hidup sesuai dengan perintah
Tuhan tidak menjamin tidak ada masalah
Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab
Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Lukas 1:7
c.
Hidup sesuai dengan perintah Tuhan,
pasti Tuhan akan menolong dalam kesulitan
1)
Tetapi malaikat itu berkata
kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan
dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan
haruslah engkau menamai dia Yohanes. Lukas 1:13
2)
Sesungguhnya engkau akan
menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya
ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata
kebenarannya pada waktunya."1:20
2. Keluarga itu harus beriman penuh
pada Tuhan
a.
Mengenai kelahiran Yesus.
Pilihan atas Maria. - "Jangan takut,
hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. #/TB Luk 1:30*
b.
Bayi dalam Maria.
"Sesungguhnya, engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang Anak laki-laki dan hendaklah engkau menamakan Dia
Yesus. Luk 1:31-33*
c.
Keprihatinan Maria.
"Bagaimana itu mungkin terjadi, karena
aku belum bersuami." Luk 1:35*
d.
Ketaatan.
Maria berkata: "Sesungguhnya, aku ini
adalah hamba Allah; jadilah padaku menurut perkataanmu itu" Luk 1:38*
Kesimpulan : Keluarga salah satu tempat persekutuan yang
ideal untuk bertemu dengan Tuhan. Dalam keluarga dapat mempraktikkan dan mengajarkan nilai-nilai
kerajaan Allah dan pelayanan kepada Allah. Pelayanan yang melibatkan anggota
keluarga merupakan teladan bagi kita saat ini.
Seharusnya setiap keluarga harus menyediakan cukup banyak waktu untuk
mengadakan acara kebersamaan, khususnya memuji Tuhan bersama-sama. Perbedaan
usia antara generasi tua dan muda serta kesenjangan pengalaman dan keahlian,
bukanlah suatu penghalang untuk bekerja sama dalam pelayanan.