Saturday, March 23, 2019

TEMTERAM

                    Amsal 14:26

                              Pendahuluan
          Ada pepatah yang mengatakan bahwa  “ Dengan uang kita dapat membeli tempat tidur, tetapi tidak dapat membeli tidur”. Untuk dapat tidur yang enak, orang membutuhkan ketentraman. Hari-hari ini ketentraman adalah hal yang dirindukan oleh setiap orang. Banyk orang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan ketentraman. Ada yang mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya  agar tidak lagi direpotkan oleh masalah keuangan. Ada lagi orang yang kemudian membangun rumah dengan tembok-tembok yang megah, bahkan dengan penjagaan yang super ketat. Maksudnya agar tentram dan tidak terganggu oleh orang-orang disekitarnya. Namun semua pertahanan yang dibangun untuk sebuah ketentraman, ternyata tidak dapat ditemukan.

Kunci mengalami ketentraman
 Bagaimana nasehat firman Tuhan, agar kita memperoleh ketentraman?
I.     Hidup takut akan Tuhan
-     Dalam takut akan Tuhan ada ketentraman ( Ams 14:26, 
Maz 4:5, Yes 32:17, Maz 119:10 )
-     Hanya ada satu jalan untuk mengalami ketentraman yaitu  mendengarkan dan melakukan firman Tuhan 

II.   Berharap senantiasa kepada Tuhan 
     ( Maz 4:1-4, 1 Petr 1:2 )
-     Dia yang menciptakan kita, Dia juga yang akan       memelihara kita
-     Allah yang memanggil kita adalah Allah yang      bertanggung-jawab 

III.  Senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan ( Maz 4:6,
Maz 50:14,2,3 ; 1 Tes 5:18, Rom 8:8 )

Penutup
Biarlah kita senantiasa hidup takut akan Tuhan, Berharap senantisa kepada Tuhand dan senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan. Dengan demikian, kita akan mengalami ketentraman sebagaimana yang Tuhan janjikan.

Amsal 14:26: “ Dalam takut akan Tuhan ada ketentraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anaknya”. 

HIDUP PENUH SYUKUR




Efesus 5:20
  “ Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita “.



Paulus mendorong jemaat Tuhan di Efesus untuk hidup sebagai anak Tuhan, antara lain dengan senantiasa mengucap syukur atas segala sesuatu( Efesus 5:20). Nasehat ini bukan perkara yang mudah, mengngat ketika menyampaikan nasehat ini, Paulus sedang menghadapi kesesakan  ( Efesus 3:13 ). Tetapi Paulus tetap dapat mengucap syukur untuk apa yang sedang ia alami. Bagi Paulus, megucap syukur merupakan bagian proses pertumbuhan anak-anak Tuhan untuk menjadi makin serupa dengan Kristus. Mengucap syukur tidak hanya menunjukkan seseorang mengalami berkat Allah, tetapi juga menunjukkan kepercayaan yang penuh kepada Allah, yakin bahwa Dia tahu yang terbaik.

          Fanny Crosby adalah seorang yang dipakai Tuhan luar biasa, sekalipun ia diijinkan Tuhan harus mengalami kebutaan sejak usia enam minggu. Namun demikian, ia sama sekali tidak pernah mempersalahkan Tuhan. Suatu kali seorang hamba Tuhan berkata kepadanya, " Sayang sekali ya,  Sang Pencipta tidak memberi Anda penglihatan, padahal Dia memberikan banyak sekali karunia lain kepada Anda". Tetapi Fanny menjawab, " Tahukah Anda, seandainya pada saat lahir bisa mengajukan permohonan, saya akan mengajukan permohonan agar dilahirkan buta?". Hamba Tuhan itu terkejut dan bertanya" Mengapa ?".  Fanny kemudian menjawab," Karena bila saya naik ke ke Sorga nanti, wajah pertama yang akan saya lihat adalah wajah Sang Juru Selamat.". Sungguh suatu wujud ungkapan hati yang penuh syukur.

          Fanny Crosby meninggal dalam usia 94 tahun. Dan dalam hidupnya ia menulis lebih dari 8.000 lagu rohani.

          Bagaimana dengan kehidupan kita?

          Mengucap syukur atas segala sesuatu berarti lebih dari sekedar ungkapan sukacita, ucapan syukur kita menjadi ungkapan iman bahwa didalam segala keadaan Allah senantiasa bekerja,berkarya, dan memberi yang terbaik.