[J]: Keaslian keempat Injil bertumpu pada
kekuasaan yang lebih baik ketimbang tulisan-tulisan kuno lainnya. Ini adalah
kesimpulan umum dari sebagian besar sarjana yang paling ulung bahwa keempat
Injil ditulis selama paruhan terakhir dari abad pertama. Sebelum akhir abad
kedua keempat Injil sudah dipakai dan diterima secara umum sebagai satu
koleksi. Keempatnya disebutkan oleh Tertullianus, dalam sebuah buku yang
ditulis sekitar tahun 208 TM, sebagai karya dari dua rasul dan dua murid rasul.
Marcion juga menyebutkan asal kerasulan mereka. Origenes (yang hidup pada tahun
185-253) merujuknya sebagai "empat unsur dari iman gereja". Teofilus,
Uskup Antiokhia (168), juga menyebutKitab-kitab Injil dalam penulisannya, dan
Hieronimus memberitahukan kepada kita bahwa Teofilus mengatur keempatnya
menjadi satu karya. Tatianus (yang meninggal tahun 170) menyusun sebuah Harmony
of the Gospels (Keselarasan Injil). Justinus Martyr (99-165) memberikan banyak
kutipan dari Kitab-kitab Injil. Banyak saksi lainnya dapat dikutip dengan
tujuan yang sama. Tidak satupun dari naskah asli yang masih ada sampai
sekarang.(Autograf : tulisan yang langsung, pertama kali diterima oleh penulis dari Ilham Roh Kudus)
No comments:
Post a Comment