Tuesday, February 3, 2009
TIADA BANDING TIADA TANDING (bab ke 2)
II. Yesus KristusKita percaya pada Yeusu Kristus, sebagai oknum kedua dari Allah Tritunggal; bahwa Dia adalah
satu dalam kekekalan dengan Allah Bapa; bahwa oleh Roh Kudus Dia menjadi daging dan lahir dari anak dara Maria yaitu sebagai Allah dan manusia, sehingga dengan demikian disatukan dalam satu pribadi yang merupakan Allah dan manusia, yakni manusia-Allah (Matius 1:18-25; 28:19; Yohanes 1:1-2; 17:5).Kita percaya bahwa Yesus Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita, dan bahwa Dia sungguh-sungguh telah bangkit di antara orang mati dan naik ke sorga membawa jasad-Nya beserta segala sesuatu yang berkenaan dengan kesempurnaan sifat manusia, dimana Dia menjadi Pengatara kita.Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dikatakan dalam Kitab Perjanjian Lama. Ia lahir dari seorang anak dara yang bernama Maria. Ia dikandung dari Roh Kudus, bukan dari benih manusia. Sebelum Ia datang ke dunia ini, Ia sudah ada dengan Allah, "Padamulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah."(Yohanes 1:1-2).Malaikat itu berkata kepada Maria, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah" (Lukas 1:35). Karene Ia sepenuhnya manusia, Ia dapat juga haus, lapar, menjadi, dan terkena godaan. Namun demikian Ia tidak menpunyai dosa.Yesus adalah Allah. Ia berkata kepada muri-murid-Nya, "Barangsiapa telah melihat Aku, Ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9). Sebagai Allah Ia dapat berkata, "Dosa-dosamu sudah diampuni"(Lukas 5:20). Ia mati untuk dosa-dosa kita,"Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa" (Roma 5:8). Sebagaimana telah dijanjikanNya. Ia bangkit pada hari ketiga setelah disalibkan, "Ia tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakanNya" ( Matius 28:6). Oleh karena kuasakebangkitanNyalah kita menerima keselamatan, "Karene rahmatNYa yang telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati"(1 Petrus 1:3).Setelah kebangkitanNya Ia naik ke sorga dan di situ Ia membela kita dihadirat Allah,"Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita" (Ibrani 9:24).III. Roh KudusKita percaya pada Roh Kudus, sebagai Oknum ketiga dari Allah Tritunggal, bahwa Dia selalu ada dan bekerja dengan berhasil di dalam dan bersama Gereja Kristus, untuk menginsafkan dunia dari dosa, memperbarui mereka yang bertobat dan percaya, menguduskan orang-orang percaya, dan memberi bimbingan menuju segala kebenaran seperti yang ada dalam Yesus (Matius 28:9; Yohanes 1:8-11; Kisah Rasul 15:7-9).Roh Kudus adalah Roh Allah. Ia selalu hadir di dalam dunia. Ia bersaksi tentang Kristus dan bergerak dalam hal-hal gerejani. Roh Kudus meyakinkan kita akan dosa kita. Ia membarui mereka yang bertobat dari dosa-dosanya dan Ia menguduskan orang-orang percaya. Ia juga memimpin dan membimbing kita. Rasul Paulus menasehati kita untuk menjadi "penuh dengan Roh "(Efesus 5:18).
Thursday, January 15, 2009
lanjutan dari Aku adalah Aku
Dari keseluruhan Penjelasan dapat kita rangkum adalah Allah yang sudah ada, sekarang dan yang akan datang tetap ada. Allah tidak ada tandingannya dan yang tidak ada bandingannya. Allah yang unik tidak terpikirkan oleh keterbatasan manusia. Charles Wesley mengatakan : Senang kami mengakui sifat-sifat-Mu, semua mulia dan tak terhitung jumlahnya (pengertiannya).
Tuesday, January 13, 2009
Dapat juga dikatakan "Aku adalah Aku" dikarenakan posisinya yang tetap sejak dahulu, sebelum alam semesta diciptakan Allah adalah Allah. Allah adalah sudah Allah. Jika demikian Allah itu kekal , seperti bapak Abraham memanggil Allah yang kekal (Kejadian 21:33). Allah tidak ada permulaannya. Allah tidak ada kesudahannya. Sebelum jaman purba, Allah sudah ada dan Ia sekarang ada, bahkan Ia selalu akan ada pada segala jaman yang akan datang. Bagi Allah, waktu yang telah lalu dan yang sekarang juga yang akan datang itu sama bagi Allah (J.Wesley Brill, dalam bukunya Dasar Yang Teguh terbitan Kalam Hidup ,Bandung) Posisi yang lain dapat dikatakan sebagai ketidak perubahan Allah terhadap segala sesuatu. Allah sudah sempurna dengan sendirinya. Allah sudah benar sejak dahulu dan tidak perlu bantuan untuk membenarkan. Allah juga tidak dapat berubah karena tidak mungkin ada kekurangannya. A.W. Tozer dalam bukunya : Mengenal Yang Maha Kuasa, terbitan Kalam Hidup, Bandung Mengatakan : Hati orang Kristen merasa damai karena menyadari bahwa Bapa kita yang disorga itu tidak pernah berubah, tidak menyeleweng dari keadaan diriNya... Sikap Allah tidak pernah berubah. Kasih-Nya tidak pernah menjadi dingin atau kehilangan semagat. Orang kristen tentu akan merasa sangat menyesal dan malu jika menpunyai Allah yang berubah . Karena Allah tidak pernah berubah kedamaian senantiasa dalam hati orang kristen . Meskipun situasi dan kondisi yang menghempit, orang kristen tetap bertahan karena Allah yang tidak pernah berubah kuasa-Nya. " Aku adalah Aku" juga menjelaskan tentang keberadaan Allah yang sempurna . Tidak cacat dan tidak bercelah. Kesempurnaan yang tidak dapat terselami oleh manusia . Manusia tidak dapat mengerti kesempurnaan-Nya , bila tidak Allah sendiri yang menyatakan. Kesempurnaan bukanlah bagian-bagian dari komponen Allah, karena kesempurnaan-Nya telah menguraikan keseluruhan keberadaan. Menurut Charles C. Ryrie dalam bukunya Teologia Dasar terbitan Yayasan Andi :Jogyakarta) mengatakan : Kekekalan yang berarti bahwa Allah selalu ada dan tak pernah berakhir . Keberadaan-Nya tak berujung pangkal baik kemasa silam maupun ke masa depan ( dari segi waktu kita ) tanpa berhenti atau terbatas yang disebabkan oleh rangkaian peristiwa... Mazmur 90:2. Kebebasan di dalam Allah berarti bahwa Ia tak tergantung dari makhluk-makhluk dan ciptaanNya...Yesaya 40:13-14 ., Tetap artinya Allah tidak dapat berubah dan karena itu tidak berubah...Matius 3:6 , Yakobus 1:17 ,... Tak terbatas berarti bahwa Allah tidak terikat atau terbatas . Ia tidak mungkin dibatasi oleh alam semesta atau oleh batas-batas ruang waktu ...Kisah Rasul 17:24-28,.. Kesucian berarti pemisahan dari segala hal yang biasa atau najis...Imamat 11:44 ,.. Kasih didalam Allah meminta kebaikan dan kemuliaan tertinggi dari kesempurnaanNya. Hal iniberarti tidak mementingkan diri sendiridi dalam Allah sebagaimana ada di dalam manusia...1Yohanes 4:8,...Mahakuasa berarti bahwa Allah kuat dalam segala-galanya dan sanggup melakukan apa yang sesuai dengan diri-Nya sendiri. Dalam kenyataannya Ia tidak memilih melakukan sesuatu bahkan segala sesuatu yang sesuai dengan diri-Nya karena alasan-alasan yang hanya diketahui Dia sendiri. Tuhan Allah yang menampakan diri pada Nabi Musa dipadang sewaktu akan mengandangkan domba dengan menyebutdiri-Nya sebagai Aku adalah Aku menyatakan YAHWEH atau YHWH atau juga YEHOWAH . Keluaran 3:14 menerangkan maksud Tuhan dengan nama itu , yang berarti Tuhan Allah akan hadir dengan berbuat. Perbuatan Allah dalam membebaskan dari segala belenggu baik dosa maupun kesulitan jasmania. Pembuktian yang dapat diterima dari manusia melalui segala apa yang dirasakan, dijamah, dilihat dan didengarNya. Pembuktian ini sebenarnya juga kurang lengkap namum demikian dapat menjelaskan untuk mengerti akan Allah . Bukti tentang Allah adalah : 1. Bukti ontologis Menbuktikan bahwa Allah ada dengan menjelaskan tentang pengertian Tuhan. Oleh karena semua orang dapat memikirkan tentang Allah, maka Allah tentunya ada . Jika kita dapat membayangkan seseorang seperti Allah tentunya membuktikan memang ada orang seperti Allah. Dalil Plato mengemukakan : oleh karena di dalam manusia pikiran manusia terdapat idea atau cita yang bersifat umum, maka haruslah diambil kesimpulan , bahwa ada "akal yang mutlak ". Yang merangkumkan segala idea ini adalah "yang benar" dan "yang indah" secara mutlak. Idea demikian adalah Tuhan. 2. Bukti kosmologi atau kausalitas. Segala yang ada memiliki satu sebab (dunia ada, jadi dunia atau kosmos memiliki suatu sebab, yaitu Tuhan Allah ). Itulah sebabnya bukti ini juga disebut bukti kausalitas. Thomas Aquinas mengemukakan , bahwa adanya sebab-musabab menunjukan kepada adanya sebab pertama, yaitu Tuhan Allah . Bisa juga mulai dengan dunia ini dan (menuntut) melacak sampai titik tolak dunia ini dan menurut Aries toteles adalah Prima Cause, dan dalam Kitab Ibrani 3:16; 1:10, Mazmur 90:2. 3. Bukti Teologis(Telos=tujuan) Oleh karena didalam seluruh tata-tertib suatu harmoni, suatu keselarasan dan tujuan, maka harus ada suatu zat yang sadar , yang menentukan tujuan itu terlebih dahulu. Bahwa musim datang pada waktunya, tiap mahkluk mendapat pemeliharaan masing-masing dan sebagainya, menunjukkan bahwa ada Allah yang menjadikan dan mengaturnya semuanya itu (Mazmur 94:9-10 (H.Hadiwijono dalam bukunya Iman Kristen, terbitan BPK Gunung Mulia , cet.5 thn 1986). 4. Bukti Moril Bagaimana mungkin semesta alam ini yang non moril yang tidak memiliki perasaan
Tiada Banding Tiada tanding (bagian pertama)
Kitab Keluaran 3:14 mengatakan : Firman Allah kepada Musa : "Aku adalah Aku." Lagi firman-Nya : "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: Akulah Aku telah mengutus aku kepadamu." Firman Tuhan ini disampaikan Allah kepada Musa saat orang Israel baru keluar dari Mesir. Sering kali orang Israel ragu-ragu terhadap kepemimpinan Musa, apakah dia manpu dan disertai oleh Allah, dalam situasi yang demikian Allah menunjukkan diri-Nya melalui pernyataan firman-Nya. Ketika Allah menyatakan : "Aku adalah Aku" Allah bermaksud menunjukan diri-Nya bahwa tidak seorangpun dapat menyamai, tidak ada sesuatu yang dapat mengungguli atas kemampuan-Nya. Tidak ada sesuatupun yang dapat menandingi kehebatan-Nya. Tidak ada yang dapat menyamai kepintaran-Nya. Jadi Allah itu tiada banding tiada tanding. Allah itu berpribadi yaitu memiliki perasaan, memeliki kehendak, memiliki pengetahuan (Yeremia 29:11; Mazmur 103:9). Allah itu hidup dan Ia mendengar, melihat, berkehendak, bekerja dan berbelas kasihan. Allah mengetahui tentang diri-Nya dan dengan kepastian yang sangat tepat . J. Wesley Brill dalam bukunya Dasar Yang Teguh terbitan Kalam Hidup Bandung mengatakan : " Aku ada" membuktikan bahwa Allah berwujud dan Allah ada pada segala tempat (Keluaran 3:14). Allah tidak dibatasi . Hanya ada satu pribadi yang benar, yang sempurna dan yang tidak dapat dibatasi yaitu Allah. Bacalah Mazmur 145:3, Roma 11:33, Yesaya 66:1. Dalam Keluaran 3:14 Tuhan berfirman, "Aku adalah Aku" . Maksud dari perkataan itu khususnya menunjukkan bahwa Allah adalah satu pribadi. Ayat itu dapat diartikan sebagai berikut : "Aku tidak berubah dari dahulu , sekarang dan yang akan datang, dan ini sesuai dengan yang dikatakan Wahyu 1:8. Jelaslah bahwa Allah mempunyai pribadi yang nyata dan hidup.