[J]: Ada banyak hal duniawi yang berada di luar
jangkauan pengetahuan manusia saat ini dan tempat taman Eden serta bahasa orang
tua pertama kita termasuk di sini. Beberapa ahli ilmu bahasa berspekulasi bahwa
bahasa yang mula-mula barangkali perbendaharaan katanya sederhana yang
susunannya terdapat dalam Kej 2:19*, dan yang sangat terbatas pada
keperluan-keperluan alami dari nenek moyang pertama kita; dengan kata lain,
tanda dan bunyi-bunyian yang dapat dipahami oleh panca indera. Semua setuju
bahwa cara berbicara, atau kekuatan dalam mengekspresikan emosi,atau keinginan,
sezaman dengan penciptaan manusia. Monumen-monumen dan prasasti-prasasti yang
mula-mula yang ditemukan tidak menjangkau zaman purbakala seperti kekacauan
bahasa-bahasa di Babel (sekitar 2200 SM). Sebelum itu ( Kej 11:1*), catatan
Alkitab menyatakan bahwa "adapun seluruh bumi satu bahasanya dan satu
logatnya," meskipun barangkali ada berbagai variasi dan dialek, yang
masing-masing berisikan beberapa unsur dari bahasa asli. Ucapan manusia yang
pertama barangkali merupakan apa yang ahli-ahli bahasa sebut dengan "bahasa
fisik," yang terbatas pada ungkapan dari kebutuhan sederhana dan kemudian
meluas seiring bertumbuhnya pengalaman manusia dengan sifatnya sendiri dan
dunia di sekitarnya.
No comments:
Post a Comment