Monday, December 25, 2017

KEMURAHAN IMAN

 Israel dan Orang Bukan Israel dalam Rencana Allah ( Rm 9:1-11:36)
         A. Keprihatinan Paulus Akan Bangsanya Sendiri, Israel ( Rm 9:1-                5).
         B. Allah Bersifat Bebas, Benar dan Berdaulat dalam Menghadapi                 Israel dan Semua Orang ( Rm 9:6- 29).
               1. Allah Memilih Ishak dan Bukan Putra Abraham Lainnya                          (Rm 9:6-9).
               2. Allah Memilih Yakub dan Bukan Esau ( Rm 9:10-13).
               3. Allah Bermurah Hati Kepada Israel dan Mengeraskan
                   ( Rm 9:14-18).
               4. Allah Mengendalikan Benda-benda Belas Kasihan ( Rm 9:19-24).
               5. Allah Memberikan Kesaksian dalam Hosea dan Yesaya Mengenai Perluasan dan Pembatasan                      Karya Penyelamatan-Nya ( Rm 9:25-29).
    C. Kegagalan Bangsa Israel dan Keberhasilan Bangsa Bukan Israel ( Rm 9:30-10:21).
           1. Bangsa Bukan Israel Mencapai Apa yang Gagal Diperoleh Bangsa Israel ( Rm 9:30-33).
           2. Israel Tidak Mengenal Kebenaran Allah ( Rm 10:1-3).
           3. Hubungan Antara Kebenaran Iman dan Objek Iman ( Rm 10:4-15).
           4. Kabar Baik Allah Diabaikan ( Rm 10:16-21).
   D. Keadaan Israel pada Zaman Paulus ( Rm 11:1-10).
   E. Prospek-prospek Bagi Masa Depan Israel ( Rm 11:11-36).
         1. Kadar Berkat Yang Diperoleh dari Kekurangan dan Kesempurnaan Israel ( Rm 11:11-15).
         2. Orang Bukan Yahudi Tidak Memiliki Dasar untuk Bermegah ( Rm 11:16-21).
         3. Kebaikan dan Kekerasan Allah Terungkap Melalui Tanggapan-Nya Terhadap Orang Percaya dan                 Orang Tidak Percaya ( Rm 11:22-24).
         4. Keselamatan Bagi Bangsa Israel ( Rm 11:25-27).
         5. Kemurahan Allah Kepada Semua Orang Diperbesar oleh Tindakan-Nya dalam Sejarah (Rm                        11:25- 27).
        6. Kehebatan dan Kemuliaan Allah-Sumber, Penopang dan Tujuan dari Segala Sesuatu (Rm 11:33-                 36).

 . Sikap dan Perilaku yang Diharapkan dari Jemaat di Roma ( Rm 12:1-15:13)
      A. Mempersembahkan Tubuh dan Akal Budi ( Rm 12:1,2).
      B. Kerendahan Hati dalam Menggunakan Karunia Allah ( Rm 12:3-5).
      C. Ciri-ciri Watak yang Layak Diteladani ( Rm 12:9-21).
      D. Tunduk Kepada Pejabat Pemerintah Harus Disertai dengan Cara Hidup yang Penuh Kasih dan                     Kebenaran ( Rm 13:1-14).
      E. Tenggang Rasa Diperlukan Bagi Orang-orang yang Berhati dan yang Berhati Nurani Lemah ( Rm                    14:1-
15:13).
         1. Perbedaan Pendapat Tentang Makanan dan Hari-hari Khusus ( Rm 14:1-6).
         2. Penghakiman oleh Tuhan, Bukan oleh Sesama Saudara Seiman ( Rm 14:7-12).
         3. Penyingkiran Batu Sandungan (Rm 14:13-23).
         4. Yang Kuat Hendaknya Membantu yang Lemah dan Bukan Menyenangkan Diri Sendiri ( Rm 15:1-                 3).
         5. Kemuliaan Bagi Allah Melalui Ketekunan, Penghiburan dan Kerukunan ( Rm 15:4-6).

         6. Pelayanan Kristus Dimaksudkan Bagi Orang Yahudi dan Orang Bukan Yahudi  Rm 15:7-13).

KEBENARAN MELALUI IMAN


  I. Pernyataan Pembukaan Paulus, Sang Rasul ( Rm 1:1-17).
      A.Pengungkapan Identitas Penulis ( Rm 1:1).
      B. Identifikasi Injil dengan Yesus Kristus ( Rm 1:2-5).
      C. Penyapaan Sidang Pembaca ( Rm 1:6,7).
      D. Perhatian Paulus Terhadap Jemaat di Roma, Bagian dari Perhatian yang              Lebih Luas ( Rm 1:8-15).
      E. Ringkasan dari Sifat dan Isi Injil ( Rm 1:16,17).

 II. Kebenaran-Kunci Hubungan Manusia dengan Allah ( Rm 1:18-8:39)
  A. Kebenaran Sebagai Status yang Diperlukan Manusia di Hadapan Allah ( Rm 1:18-5:21).
       1. Kegagalan Manusia untuk Memperoleh Kebenaran ( Rm 1:18-3:20).
          a. Kegagalan Orang Bukan Yahudi (Rm 1:18-32).
          b. Kegagalan Orang yang Menghakimi Secara Berbeda dengan Penghakiman Adil Allah (Rm 2:1-16).
          c. Kegagalan Orang Yahudi ( Rm 2:17-29).
         d. Keberatan-keberatan Terhadap Ajaran Paulus tentang Kegagalan Manusia ( Rm 3:1-8).
         e. Kegagalan Seluruh Umat Manusia di Hadapan Allah ( Rm 3:9-20).
 2. Kebenaran Diperoleh Melalui Iman, Bukan Melalui Perbuatan Menurut Hukum ( Rm 3:21-31).
  3. Kebenaran Melalui Iman dalam Hidup Abraham ( Rm 4:1-25).
        a. Kebenarannya Diperoleh Melalui Iman, Bukan Melalui Perbuatan ( Rm 4:1-8).
        b. Abraham Dijadikan Bapa Semua Orang yang Percaya Melalui Iman Sebelum Sunat ( Rm 4:9-12).
        c. Realisasi Janji Terjadi Karena Iman, Bukan Karena Hukum Taurat ( Rm 4:13-16).
       d. Allah, Penguasa Maut, Objek Iman Bagi Abraham dan bagi orang Kristen ( Rm 4:17-25).
 4. Sentralnya Kebenaran oleh Iman Dalam Kehidupan Individu dan Dalam Kerangka Sejarah ( Rm 5:1-21).
      a. Pengaruh Kebenaran oleh Iman Terhadap Penerimanya ( Rm 5:1-11).
      b. Pengaruh Ketidaktaatan Adam dan Ketaatan Kristus ( Rm 5:12-21).
 B. Kebenaran Sebagai Cara Hidup Orang Kristen di Hadapan Allah ( Rm 6:1-8:39).
     1. Salah Pengertian Bahwa dengan Berbuat Dosa Kasih Karunia Bertambah ( Rm 6:1-14).
     2. Salah Pengertian Bahwa Orang Percaya Dapat Berbuat Dosa Seenaknya Karena Berada di Bawah              Kasih Karunia dan Bukan di Bawah Hukum Taurat ( Rm 6:15-7:6).
        a. Kesetiaan, Buah, Tujuan Akhir ( Rm 6:15-23).
        b. Pembebasan dan Ikatan Baru yang Disebabkan oleh Kematian ( Rm 7:1-6).
  3. Masalah-masalah Sekitar Pergumulan Melawan Dosa ( Rm 7:7-25).
       a. Apakah Hukum Taurat itu Dosa? ( Rm 7:7-12).
       b. Apakah yang Baik Menyebabkan Kematian? ( Rm 7:13-14).
       c. Bagaimana Pergumulan Batin Dapat Diatasi? ( Rm 7:15-25).
  4. Kemenangan Melalui Roh Berhubungan dengan Rencana dan Tindakan Allah ( Rm 8:1-39).
       a. Pelepasan dari Dosa dan Maut Melalui Tindakan Bapa, Petra dan Rob ( Rm 8:1-4).
       b. Kerangka Berpikir Daging Versus Kerangka Berpikir Roh ( Rm 8:5-13).
       c. Bimbingan dan Kesaksian Roh ( Rm 8:14-17).
      d. Penyempurnaan Penebusan Dinantikan oleh Ciptaan dan Orang-orang Percaya ( Rm 8:18-25).
      e. Pelayanan Doa Syafaat oleh Roh ( Rm 8:26,27).

      f. Rencana Allah Bagi Mereka Yang Mengasihi Dia ( Rm 8:28.30).