Wednesday, September 10, 2014

Apa arti angka empat puluh dalam Kitab Suci?

[J]:  Angka ini bukan sekadar periode berubah-ubah atau "angka bulat," tetapi angka ini dipilih untuk menyampaikan arti kepenuhan. Beberapa pemakaian injili yang menonjol adalah: Musa berada empat puluh hari di atas gunung ( Kel 24:18, dst.); Elia, dikuatkan oleh makanan dari malaikat, berpuasa selama empat puluh hari(1Raj 19:8); hujan yang menyebabkan air bah turun selama empat puluh hari ( Kej 7:12*); Nuh membuka jendela bahtera setelah empat puluh hari ( Kej 8:6*); para pengintai menghabiskan waktu empat puluh hari mencari Kanaan (Bil 13:25*); Musa dua kali berpuasa dan berdoa selama empat puluh hari ( Ul 9:18-25*); Yehezkiel menanggung hukuman kaum Yehuda selama empat puluh hari (Yeh 4:6*); Niniwe diberi waktu empat puluh hari untuk bertobat (Yun 3:4*); bangsa Israel mengembara selama empat puluh tahun di padang belantara (Bil. 34:33); Goliat menentang pasukan Saul selama empat puluh hari (1Sam 17:16*); empat puluh hari adalah lamanya masa untuk merempahi jenazah (Kej 50:3*); Tuhan berpuasa selama empat puluh hari ( Mat 4:2, dst.); Tuhan yang telah bangkit ada di bumi selama empat puluh hari ( Kis 1:3); bangsa Yahudi dilarang mencambuk lebih dari empat puluh kali ( Ul 25:3*). Yang patut diperhatikan adalah Yerusalem dihancurkan empat puluh hari setelah kenaikan Kristus, dan tradisi mengatakan bahwa Yesus berada di dalam kubur selama empat puluh jam. Bulan puasa Masehi berlangsung selama empat puluh hari, juga berlaku pada masa karantina. St. Swithin mendapatkan hujan empat puluh hari, sementara banyak hukum kuno yang berkaitan dengan tabib, kesatria, suami, istri, janda, hak-hak perlindungan, denda, dan sebagainya, semuanya berkerumun di sekitar angka ini.

No comments:

Post a Comment