[J]: Studi yang normal atau kupasan diarahkan
untuk mengetahui arti bagian-bagian itu, terjemahan yang tepat serta artinya,
yang berhubungan dengan doktrin-doktrin. Para peneliti yang lebih tinggi
(sastra sejarah) melampaui dandibalik semua itu, menerapkan pada kitab-kitab
dalam Alkitab ujian-ujian dan metode-metode pemeriksaan yang sama seperti yang
diterapkan pada buku-buku kuno lainnya. Mereka berusaha menemukan siapa sebenarnya
sang pengarang dari buku-buku itu dan kapan mereka menulisnya dan apakah telah
diadakan perubahan di dalam sejak buku-buku itu ditulis. Mereka berusaha
memecahkan pertanyaan yang terakhir dengan cara memeriksa teks itu secara lebih
teliti. Sewaktu mereka menemukan, misalnya, ungkapan seperti "Pada zaman
itu tidak ada raja di antara orang Israel" (#/TB Hak 17:6*), mereka
menyimpulkan bahwa kalimat itu telah disisipkan oleh orang yang mengedit buku
itu sebagai penjelasan setelah ahli sejarah pada zaman itu telah
menyelesaikannya. Atau sebagai contoh tentang hal yang berbeda: Ada sebuah
pernyataan dalam #/TB Mazm 51:16* bahwa Allah tidak menghendaki kurban
sembelihan, sementara pada ayat yang kedua puluh satu dikatakan bahwa Dia
berkenan kepada kurban. Penjelasan yang diberikan oleh para peneliti lebih
tinggi adalah barangkali ayat ini ditambahkan beberapa waktu kemudian, oleh
seorang imam yang tidak menghendaki orang-orang berhenti mempersembahkan
kurban. Para sarjana terbaik pada masa kini percaya bahwa banyak kesimpulan
yang dibuat oleh parapeneliti sastra sejarah itu keliru, dan yang lainnya
merupakan tebakan yang buktinya tidak cukup.
sumber :http//:www.sabda.net
sumber :http//:www.sabda.net
No comments:
Post a Comment